1 Korintus 2:15
2:15 Tetapi manusia rohani
menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
1 Korintus 2:1
2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat
1 untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
1 Korintus 12:1
Rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh
12:1 2 3 Sekarang tentang karunia-karunia
Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui
kebenarannya.
1 Full Life: AKU TIDAK DATANG ... DENGAN HIKMAT.
Nas : 1Kor 2:1
Isi khotbah Paulus tidak berdasarkan "hikmat" manusia yang paling
mutakhir, baik yang ada dalam dunia maupun dalam gereja. Sebaliknya, dia
memusatkan beritanya pada kebenaran inti dari Injil (penebusan melalui
Kristus) dan pada kuasa Roh Kudus
(lihat cat. --> 1Kor 2:4 berikutnya).
[atau ref. 1Kor 2:4]
Ia sangat sadar akan keterbatasan manusiawinya, ketidakcakapan pribadinya,
dan ketakutan serta rasa gemetar dalam dirinya. Oleh karenanya, ia tidak
bersandar pada dirinya, melainkan pada beritanya dan pada Roh (ayat
1Kor 2:4). Hal ini mengakibatkan suatu keyakinan (pertunjukan) dari
karya dan kekuatan Roh yang lebih besar.
2 Full Life: TENTANG KARUNIA-KARUNIA ROH.
Nas : 1Kor 12:1
Dalam pasal 1Kor 12:1-14:40 Paulus menulis tentang
karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan kepada tubuh Kristus. Karunia
ini adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan dan pelayanan
jemaat yang mula-mula. Allah berkehendak agar karunia ini akan terus
bekerja sampai Kristus datang kembali
(lihat cat. --> 1Kor 1:7).
[atau ref. 1Kor 1:7]
Maksud Allah dalam pemberian karunia rohani ini adalah sebagai berikut:
- 1) Untuk menyatakan kasih karunia, kuasa, dan kasih Roh Kudus di antara
umat-Nya dalam pertemuan umum, rumah, keluarga, dan kehidupan pribadi
mereka (ayat 1Kor 12:4-7; 14:25; Rom 15:18-19; Ef 4:8);
- 2) Untuk menolong supaya pemberitaan Injil menjadi efektif, dengan cara
memberikan peneguhan adikodrati kepada berita itu (Mr 16:15-20;
Kis 14:8-18; 16:16-18; 19:11-20; 28:1-10);
- 3) Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk menguatkan dan membangun
kerohanian jemaat (ayat 1Kor 12:7,14-30; 14:3,12,26) dan juga orang
percaya secara pribadi (1Kor 14:4) yaitu, untuk menyempurnakan orang
percaya dalam "kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani
yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas" (1Tim 1:5; bd.
1Kor 13:1-13).
- 4) Untuk berperang dengan efektif dalam peperangan rohani melawan Iblis
dan kuasa-kuasa kejahatan (Yes 61:1; Kis 8:5-7; 26:18; Ef 6:11-12).
Ayat-ayat yang berkenaan dengan karunia rohani meliputi Rom 12:3-8;
1Kor 1:7; 12:1-14:40; Ef 4:4-16; 1Pet 4:10-11.
3 Full Life: KARUNIA-KARUNIA ROHANI.
Nas : 1Kor 12:1-6
Istilah yang dipakai oleh Alkitab untuk karunia rohani menyatakan
sifatnya.
- 1) "Karunia-karunia rohani" (Yun. _pneumatika_, berasal dari kata
_pneuma_, artinya "Roh") menunjuk kepada manifestasi adikodrati yang
datang sebagai karunia dari Roh Kudus yang bekerja melalui orang percaya
demi kebaikan bersama (ayat 1Kor 12:1,7; 14:1).
- 2) "Karunia-karunia" (Yun. _charismata_, berasal dari kata _charis_,
artinya "kasih karunia") menunjukkan bahwa karunia rohani mencakup baik
motivasi batin dan kuasa untuk menyelenggarakan pelayanan (yaitu,
pemberian kesanggupan), yang diterima dari Roh Kudus; karunia semacam
itu memberi kekuatan rohani kepada tubuh Kristus dan mereka yang
memerlukan pertolongan rohani (ayat 1Kor 12:4; Ef 4:11; 1Pet 4:10;
lihat cat. --> Rom 12:6;
[atau ref. Rom 12:6]
lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).
- 3) "Pelayanan" atau "pelayanan-pelayanan" (Yun. _diakoniai_, berasal
dari kata _diakonia_, artinya "pelayanan") menekankan bahwa ada berbagai
cara pelayanan dan bahwa karunia tertentu meliputi penerimaan
kesanggupan dan kuasa untuk menolong orang lain (ayat
1Kor 12:4-5,27-31; Ef 4:7,11-13). Paulus menunjukkan bahwa segi
pelayanan karunia itu mencerminkan pelayanan yang bersifat "hamba" dari
kehidupan Tuhan Yesus. Demikianlah, pekerjaan karunia-karunia
didefinisikan berkenaan dengan kehadiran dan pekerjaan Kristus di antara
kita (bd. ayat 1Kor 12:3; 1:4).
- 4) "Pekerjaan" atau "pengaruh-pengaruh" (Yun. _energemata_, berasal
dari kata _energes_, artinya "aktif atau penuh tenaga") menandakan bahwa
karunia rohani itu adalah pekerjaan langsung dari kuasa Allah Bapa dan
membuahkan hasil-hasil tertentu (ayat 1Kor 12:6,10).
- 5) "Manifestasi Roh" (Yun. _phanerosis_, berasal dari kata _phaneros_,
artinya "terwujud") menekankan bahwa karunia rohani itu menjadi
manifestasi langsung dari pekerjaan dan kehadiran Roh Kudus di dalam
perhimpunan jemaat (ayat 1Kor 12:7-11).